Jumat, 22 Juli 2011

Penerima Santunan Dhuafa



Sebuah bilik sempit berukuran dua kali dua meter tampak sepi. Bilik yang berdiri dari anyaman bambu dan tampak usang itu hanya ditinggali oleh seorang nenek berusia lanjut. Panggil saja namanya mbah Inem. Ia tinggal seorang diri karena tidak memiliki keluarga. Beliau tidak mempunyai anak sama sekali. Bilik itupun bukan miliknya. Ia hanya menumpang tinggal di bilik milik keponakannya.





Mbah Inem adalah salah satu penerima manfaat dari LMI Madiun. Karena usianya, beliau tidak mampu lagi untuk bekerja sehingga tidak bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri. Hal ini diperparah dengan kondisi matanya yang telah rabun. Beliau tidak bisa ke mana-mana tanpa tongkat yang menjadi penunjuk jalannya. Mbah inem masih bisa mengurus dirinya sendiri, kecuali memasak untuk makanannya sehari-hari. Maka dari itu, ada seorang relawan yang bersedia memasakkan makanan untuk mbah Inem setiap hari. Lewat relawan inilah LMI menitipkan santunan untuk mbah Inem.





Masih banyak lagi orang yang bernasib sama seperti mbah Inem. Semoga Alloh SWT memberikan kesabaran kepada para mustahik dan memudahkan para donatur yang hendak menyumbangkan donasinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar