Jumat, 22 Juli 2011

Terima Kasih Donatur, Aku Bisa Sekolah Lagi!

Perkenankan aku menyapa para donatur yang baik, yang peduli pada nasib anak-anak sepertiku, yang uluran tangannya menjadi perantara sampainya pertolongan Alloh kepadaku. Namaku Hanif. Aku baru saja bergabung dengan LMI Madiun, menjadi salah satu anak asuh lembaga sosial tersebut. Bermula dari kebingunganku untuk melanjutkan sekolah ke jenjang SMP. Aku baru saja lulus SD dengan nilai baik. Masa-masa di sekolah dasar kulalui dengan lancar, dengan prestasi belajar yang selalu stabil, walau tanpa didampingi penuh oleh orangtuaku.





Ibuku bekerja di luar negeri. Sampai sekarang belum pernah memberi kabar apapun. Mungkin karena keterbatasan alat komunikasi di keluarga kami. Aku tak tahu apakah ibu baik-baik saja di sana, atau bagaimana. Semoga ibu selalu dalam lindungan Alloh SWT. Ayahku... aku tak tahu di mana beliau sekarang. Tak seorangpun keluarga kami yang tahu di mana keberadaannya. Ayah pergi begitu saja ketika aku masih berumur satu tahun, meninggalkan aku dan ibuku yang waktu itu sedang mengandung adikku. Tak pernah ada berita tentangnya, dan tak pernah pulang hingga saat ini.





Sekarang aku dan adikku tinggal di rumah kakek dan nenek bersama salah satu bibiku yang juga masih sekolah. Kami tinggal berlima di sebuah rumah kecil yang sebelumnya berdinding anyaman bambu, tapi Alhamdulillah baru saja rumah kami diperbaiki oleh kelurahan sehingga menjadi lebih layak huni. Kini dinding anyaman bambu tersebut sudah berganti dengan dinding permanen yang batu batanya masih tampak di setiap sisi dinding karena belum ditutup lapisan semen. Ini sudah cukup membantu kami untuk hidup sedikit lebih nyaman. Kami tak menginginkan terlalu banyak. Kami sudah biasa hidup sederhana dan makan seadanya. Yang terpenting saat ini adalah aku, adikku, dan bibiku bisa tetap sekolah.





Walaupun tidak mudah untuk membiayai sekolah kami bertiga, tapi kakek dan nenek selalu berusaha keras untuk memperjuangkan kelanjutan sekolah kami. Insyaalloh akan selalu ada jalan. Seperti yang baru saja kami alami kemarin, ketika aku harus mendaftar di SMP dan bibiku melanjutkan sekolah di sekolah kejuruan padahal kakek dan nenek tak punya uang. Mereka sampai harus pergi ke Ponorogo untuk meminta bantuan biaya kepada pak dhe. Alhamdulillah pak dhe ada sedikit rizki yang bisa digunakan untuk biaya pendaftaran dan seragam sekolah bibiku di SMK Negeri 5 Madiun. Tapi ternyata bantuan dari pak dhe hanya cukup untuk pendaftaran bibiku saja. Lalu bagaimana denganku? Aku juga ingin sekolah...





Do’aku terjawab ketika suatu hari adik kandung nenekku mengajakku ke kantor LMI. Beliau telah cukup lama mengenal LMI dan sering mendapat bantuan modal dari para donatur. Aku menurut saja dan ikut dengannya. Di sana, kuceritakan semua masalahku, harapanku, dan kesulitan-kesulitan yang aku alami. Tanpa menunggu lama, aku langsung menerima bantuan untuk melanjutkan pendidikanku. Aku menerima sejumlah uang untuk membayar lunas biaya pendaftaran di SMP Negeri 7. Satu lagi yang tak kusangka, aku mendapatkan sebuah sepeda dari salah seorang donatur. Sepeda itu yang nantinya akan kugunakan untuk sekolah setiap harinya sehingga aku tak perlu berjalan kaki. Aku sangat bersyukur dengan semua ini. Terima kasih para donatur... semoga usia Bapak/Ibu donatur penuh dengan berkah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar