Sabtu, 18 Juli 2009

Kesabaran pak Sudoto sang tukang becak merawat sang Istri yang Menderita Kanker Payudara

Pak doto adalah salah seorang penerima santunan abang becak LMI Madiun. Usia beliau yang sudah 67 tahun bukan penghalang baginya untuk tetap mengayuh becaknya mulai jam 09.00 sampai jam 17.00 dengan harapan bias memenuhi kebutuhan keluarga dan membeli obat buat sang istri yang mengidap kanker payudara sejak 8 tahun yang lalu. Kamar berukuran kecil berlantai tanah yang hanya muat ditempati berdua adalah tempat tinggal mereka. Rumah itupun bukan miliknya sendiri, beliau numpang di tanah milik orang lain. Di dalam rumah itu hanya ada selembar kasur tipis dan beberapa peralatan makan.

Delapan tahun yang lalu Bu Misinem sang istri menderita penyakit kanker payudara. Karena kondisi ekonomi yang jauh dari cukup, menyebabkan beliau tidak bias mengobatkan sang istri secara medis. Sampai saat ini Bu Misinem hanya mengkonsumsi obat herbal dan obat antibiotic untuk mengurangi rasa sakit. Akibat tidak pernah mendapat perawatan secara medis, jaringan sel kanker tersebut menyerang indera pengliohatan. Sudah setahun ini kedua mata Bu Misinem dalam kondisi buta. Akibat kebutaan yang dialaminya, Bu Misinem tidak bias menjalankan aktifitas sehari-harinya sebagai seorang istri. Setiap hari pak Doto harus merawat sang istri (memandikan, menyuapi) sebelum beliau berangkat kerja. Selain harus menafkahi sang istri, pak Doto juga harus menanggung biaya hidup sehari-hari ibu mertuanya yang juga sudah lanjut usia.

Beban kehidupan yang demikian susah itu beliau hadapi dengan sabar dan berusaha semaksimal mungkin untuk menutupi semua kebutuhan hidup keluarganya. Seringkali beliau harus berhutang dulu untuk kebutuhan obat sang istri. Setiap bulannya Bu Misinem menghabiskan biaya obat sekitar Rp.400.000; “Saya hanya bisa pasrah menerima takdir ini”, ucapan seperti itulah yang sring diungkapkan pak Doto saat LMI Madiun berkunjung ke rumah beliau untuk memberikan santunankepada Bu Misinem, tangis haru ditunjukkan oleh beliau. Beliau sempat menyampaikan ucapan terima kasih kepada Donator LMI yang mau peduli kepada keluarganya. InsyaAlloh LMI akan memberikan santunan rutin setiap bulan pada keluarga pak Doto. Bagi para Donatur yang ingin peduli pada keluarga ini bisa menyalurkan dananya lewat LMI Madiun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar