Jumat, 17 Juli 2009

Risko Penerima Bantuan Pendidikan LMI





Bantuan pendidikan LMI kali ini memberikan bantuan pada Risko. Risko adalah siswa kelas 7 di SMP Negri 7 Madiun. Karena semangat belajar yang tinggi maka LMI memberikan bantuan pendidikan agar Risko tidak putus sekolah.



Risko adalah anak pertama dari dua bersaudara yang tinggal di Jl. Cempedak. Dia tinggal bersama kakek, adik dan ibunya. Mereka berempat tinggal berdesakan di sebuah ruang yang kecil. Ruang tersebut tidak bisa disebut rumah karena hanya berupa bekas dapur dengan ukuran kecil. Tempat itupun bukan milik keluarga Risko sendiri karena mereka hanya menempati tempat tersebut dengan tidak dipungut biaya sewa. Hal ini sedikit mengurangi beban biaya hidup yang harus dikeluarkan keluarga Risko.



Beban kehidupan keluarga Risko harus ditanggung oleh ibu Risko sendirian. Ibu Risko harus jadi tulang punggung keluarga dengan bekerja sebagai pelayan warung dengan pendapatan yang pas – pasan. Dengan pendapatan yang sedemikian minim ibu Risko harus memenuhi kebutuhan 4 orang,belum lagi biaya yang diperlukan untuk pendidikan Risko dan adiknya. Ini semua terjadi karena orang yang seharusnya menanggung beban dan menjadi tulang punggung keluarga yaitu ayah Risko telah pergi dan tidak diketahui berada dimana sekarang. Sedangkan kakek Risko tidak bisa membantu bekerja karena usia beliau sudah tidak memungkinkan untuk bekerja, kakek Risko berusia 65 tahun.



Untuk membantu beban yang ditanggung oleh ibu Risko, salah satu donatur dari LMI memberikan bantuan pendidikan untuk Risko. Bantuan tersebut diwujudkan dalam bentuk uang yang dipergunakan untuk melunasi uang daftar ulang Risko ketika masuk ke SMP Negri 7 Madiun. Juga ada bantuan seragam sekolah untuk Risko. Juga dalam bentuk buku – buku pelajaran. Bantuan donatur tersebut oleh LMI juga diwujudkan dalam bentuk sepeda agar lebih memperlancar Risko dalam mencari ilmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar