Jumat, 27 Maret 2009

PENYERAHAN BEASISWA RUTIN PADA 220 SISWA KURANG MAMPU



LMI Madiun sering menerima kedatangan orang tua siswa kurang mampu yang mengeluhkan biaya pendidikan yang tinggi. Putra putri mereka sering menunggak biaya komite sekolah dan uang buku, sehingga saat penerimaan raport semester belum bisa melihat nilai hasil belajarnya.



Untuk meringankan beban mereka, setiap bulan LMI Madiun memberikan beasiswa kepada 220 siswa kurang mampu yang tinggal di kota dan kabupaten di Madiun mulai siswa TK sampai SMA.Beasiswa diberikan langsung pada siswa penerima beasiswa hari Kamis (26 April) di kantor LMI.



Acara yang dimulai pukul 09.00 diawali dengan beberapa pengumuman yang berkaitan dengan program bimbel dan komputer gratis. Dari berbagai macam SD, SMP dan SMA yang berbeda, mereka bergabung menjadi anak asuh LMI.



Setiap bulan mendapat santunan beasiswa dengan nominal Rp. 30.000,- untuk siswa TK & SD, Rp. 35.000,- siswa SMP dan Rp. 40.000,- siswa SMA.



Selain menerima beasiswa, penerima beasiswa juga mendapatkan pembinaan dari LMI melalui program pembinaan remaja (forum kerokhanian, café gaul, club cendikia).Dengan mengikuti pembinaan LMI diharapkan mereka bisa menjadi remaja yang berpribadi positif, berprestasi, meskipun mereka berasal dari keluarga kurang mampu.



Dari 220 siswa penerima beasiswa, 75 anak berasal dari Kare, Gemarang, dan Saradan. Kehidupan sehari-hari mereka yang memprihatinkan inilah yang menjadikan alasan relawan-relawan LMI yang ada di Kare, Gemarang dan Saradan mengusulkan ke 75 anak tersebut menjadi bagian dari penerima beasiswa LMI Madiun.



Setiap hari belum tentu mereka bisa makan nasi dan lauk, bisa makan tiwul dan gatot sebagai makanan pokok mereka sudah beruntung bagi mereka.Penghasilan sebagai buruh tani hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan makanan sehari-hari, sedangkan putra putri mereka butuh pendidikan yang memadai dengan harapan bisa memperbaiki kondisi ekonomi keluarga.



Foto kegiatan, silakan klik disini



[mif]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar