Rabu, 12 Agustus 2009

BANTUAN BUAT KELUARGA BU KATIFAH



Sepeninggal sang suami untuk selama – lamanya, membuat keluarga ini benar-benar merasa kehilangan tulang punggung keluarga. Saat sang suami masih hidup, keperluan keluarga bisa dicukupi dari hasil kerja suaminya sehingga bu Katifah hanya berperan mengurus keempat putra putrinya. Saat ini beliau menjadi tumpuan keluarga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan biaya sekoalh anak-anaknya



Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, bu Katifah menjual mainan anak-anak dan makanan ringan/ snack. Setiap hari beliau berangkat kerja setelah urusa melayani putraputrinya ke sekolah selesai. Dengan bersepeda beliau menaruh barang dagangannya di boncengan belakang, sedangkan putra bungsunya yang baru berusia sekitar 3 tahun menemaninya duduk di eranjang depan. Setiap hari beliau menjajakan dagangannya berpndah pindah dari SD satu ke SD lainnya. Terik matahari tidak menghalangi semangat beliau untuk bekerja. “



Saya nggak malu kerja seperti ini, yang penting halal, dapur saya bisa terus mengepul dan anak-anak bisa tetap sekolah, “ kata bu Katifah pada LMI saat kami berkunjung ke rumahnya menyerahkan bantuan salah satu donatur LMI yang bersimpati padanya. Setiap hari beliau membawa pulang uang sebesar Rp. 15.000 – Rp. 20.000, dengan jam kerja mulai pukul 07.00 sampai 12.00. Sementara kebutuhan makan sehari – hari bekisar hingga Rp. 15.000 bersama empat anaknya.



Rumah yang beliau tempati saat ini, tanahnya merupakan tanah Negara yang sewaktu-waktu bisa disuruh pindah. Lantai yang beralaskan tanah, tanpa sekat pembatas antara depur,ruang tamu, ruang tidur merupakan gambaran sangat sederhana keluarga tersebut. Untuk menghemat biaya beliau menggunakan kayu baker untuk masak setiap harinya. Beliau sempat mengungkapkan pada LMI ingin memperbesr usaha dagangannya biar pendapatan sehari-hari juga bertambah. Jika anda ingin membantu kehidupan keluarga bu Katifah ( memberi modal dan biaya sekolah ketiga putra putrinya yang saat ini berstatus yatim ) silahkan bergabung bersama LMI Madiun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar