Minggu, 08 Februari 2009

MENGUAK RAHASIA VALENTINE


SEMINAR VALENTINE KERJASAMA LMI MADIUN DAN SMK 5 MADIUN

LMI Cabang Madiun bekerja sama dengan SMK Negeri 5 Madiun menghadirkan trainer spesialisasi remaja dari trutsco Surabaya bertempat di gedung Aula SMKN 5 jalan Merak. Menghadirkan trainer motivasi bagi remeja bukan yang pertama kali bagi LMI. Kali ini SMKN 5 tempat pertama yang dikunjungi LMI untuk menggulirkan progam pembinaan remaja di Madiun Di tahun 2009. Kehadiran tim LMI di SMKN 5 mendapatkan sambutan luar biasa dari bapak kepala sekolah dan pengajar di SMKN 5. Acara yang dihadiri kurang lebih 550 siswa kelas 1 dan 3 ini, mengambil tema “Valentine dalam Pandangan Islam.” Seperti yang disampaikan Bapak Kepala Sekolah SMKN 5, saat menerima kedatangan LMI di ruang Kepala Sekolah bahwa kegiatan tersebut untuk memberikan pemahaman pada siswa-siswi SMKN 5 Madiun untuk tidak menjadikan hari Valentine yang sebentar lagi tiba sebagai hari perayaan remaja. Beliau ingin memberikan pencerahan moral yang sesuai dengan agama Islam kepada siswa-siswinya.

Seminar remaja yang diprakarsai LMI bersamaMajelis Ta’lim siswa-siswi SMKN 5, dimulai pukul 09.30 dengan diawali pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh salah satu siswi SMKN 5. Tidak ketinggalan bapak kepala sekolah juga ikut memberikan sambutan. Dengan bahasa gaul beliau menyampaikan pesan-pesan kepada adik-adik SMKN 5. Komunikasi dua arah antara beliau dengan siswinya menunjukkan bahwa beliau dekat dengan anak didiknya.

Pada kesempatan ini, Juli Susanti-Kepala Divisi Program LMI Madiun diberikan kesempatan untuk mengenalkan LMI Madiun kepada siswa SMKN 5. selain memeperkenalkan LMI Madiun, LMI Madiun mengenalkan kepada seluruh peserta wadah baru bagi remaja Madiun yang diberi nama “Café Gaul”. Kristianita sebagai penanggung jawab Café Gaul menyampaikan pada siswa SMKN 5 bahwa wadah remaja yang akan dilaunchingkan tgl 8 Februari 2009 ini memberikan kegiatan dalam bentuk training remaja, konsultasi remaja, pusat pengembangan potensi remaja serta kegiatan-kegiatan lain yang memberikan nilai positif bagi remaja.

Di sela-sela acara ini, tak ketinggalan sebagai bentuk kepedulian siswa SMKN terhadap bangsa Palestina dilakukan penggalangan dana palestina. Dana yang terkumpul pada acara ini sebesar 500.400. Kehadiran sang trainer Trutsco membuat acara ini semakin bermakna, pak Mohammad Chudzil Chikmat, S. Pi mulai beraksi menyampaikan materi-materi tentang remaja. Dibuka dengan mengenalkan diri beliau dan lembaga Trutsco. Karena tema acara tersebut berkaitan dengan peringatan Valentine, pak Hikmat mengulas sejarah peringatan Valentine untuk memberikan pemahaman pada peserta seminar bahwa ternyata budaya Valentine bukan budaya Islam.

Dengan gaya komunikasi yang gaul, membuat suasana semakin semarak apalagi saat ditampilkan pola-pola remaja masa kini yang ternyata banyak ditiru remeja-remaja di Madiun. Tak kalah menariknya, beliau menyampaikan juga gambar-gambar remaja korban budaya Valentine yang membuat siwa SMKN 5 melihatnya (berdasarkan ekspresi mereka saat melihat slide yang ditampilkan). “Luar biasa! Ternyata dampak Valentine bagi remaja membuat akhlaq remja semakin rusak,” begitu komentar salahsatu siswi SMKN 5.

Chikmat juga menyampaikan pesan-pesan moral kepada peserta untuk berhati-hati dalam bergaul dan bertingkah laku. Aborsi, narkoba, sex bebas merupakan kebiasaan buruk yang sering dilakukan oleh remaja saat. Chikmat menyampaikan materi selama 3 jam, suguhan yang menarik tersebut belum memberikan rasa puas bagi siswa SMKN 5. Pertanyaan-pertanyaan bermunculan saat sesi tanya jawab berlangsung. Di acara tersebut, juga dihadiri bapak dan ibu guru SMKN 5. Di penghujung acara, pak HIkmat mengajak doa bersama pada peserta. Semoga acara ini membawa manfaat dan dampak positif bagi pembinaan SMKN 5 khususnya dan remaja Madiun pada umumnya. Setelah acara selesai ternyata tidak putus komunikasi dengan sang pembicara, Chikmat sampai jam 11 malam masih menerima SMS dan telpon untuk konsultasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar