Minggu, 08 Februari 2009

PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN LMI MADIUN




LMI MADIUN MEMBERIKAN MAKANAN TAMBAHAN BALITA

Madiun, 2 Februari 2009. Pagi itu tampak ibu-ibu yang mayoritas masih sangat muda, menggendong dan menuntun anak-anak balita usia 0 tahun sampai 5 tahun meramaikan rumah di Jalan Jatijajar Madiun yang dijadikan Posyandu. Beberapa saat rumah yang biasa sepi itu menjadi ramai oleh riuh celoteh anak-anak balita, sebagian ada yang menangis. Sementara ibu-ibu yang hadir tampak mendaftar pada petugas pendaftaran. Sebagian ibu yang sudah mendaftar dan baru datang asyik dengan putra dan putri mereka. Sebagian ibu ngerumpi, ngobrol dan bercengkerama dengan ibu-ibu yang lain.

Itulah kesibukan pagi hari ketika dilaksanakan pelayanan di POSYANDU Jalan Jati Jajar Madiun. Tak berapa lama terdengar suara Ibu Mursyid, istri Ketua RW III Kelurahan Taman Kecamatan Taman Kota Madiun. Beliau meminta perhatian semua yang hadir dan memberitahukan akan dimulainya pelayanan Posyandu. Ibu Mursyid memberikan sambutan beberapa saat untuk mengawali pelayanan.

Pelaksanaan Posyandu pada hari ini, selain aktivitas penimbangan rutin akan diberikan penyuluhan tentang Kesehatan Ibu Hamil dan gizi balita, juga akan diberikan makanan tambahan bagi putra-putri Ibu semua oleh LMI Madiun. Kegiatan dilanjutkan dengan pengarahan oleh LMI Madiun, kemudian dilakukan penimbangan rutin Balita. 20 balita ditimbang oleh pengurus Posyandu. Balita yang sudah ditimbang dan diselesaikan pencatatannya akan menerima makanan tambahan. Penyerahan dilakukan langsung oleh Ibu Juli Susanti (Kepala Divisi Program LMI Madiun) mewakili seluruh pengurus LMI Madiun. Makanan tambahan yang dibagikan adalah bubur kacang hijau dan pudding telur.

Dalam penjelasannya Juli Susanti menyampaikan bahwa pemberian makanan tambahan dan penyuluhan ini adalah salah satu program yang akan dilaksanakan secara rutin oleh LMI Madiun mulai tahun 2009.

Dalam kesepatan terpisah, Juli Susanti menyampaikan bahwa posyandu yang menerima program ini adalah posyandu pada wilayah yang secara ekonomi masih tertinggal di banding daerah yang lain. Juli menambahkan bahwa penting melakukan pantauan kesehatan balita, dan tidak kalah pentingnya adalah memastikan setiap balita kita tercukupi dari segi kebutuhan gizinya. Dengan demikian balita di daerah yang secara ekonomi masih tertinggal, nantinya akan bisa bersaing dan mampu menyongsong masa depan yang lebih baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar