Jumat, 13 Agustus 2010

AniesBocah 4 Tahun Penderita Lumpuh Layu





Pak Simun dan Bu Siti adalah sepasang suami istri yang di dusun Watuagung desa Dayakan Badegan Ponorogo. Hari Selasa (04/05) tim LMI berkunjung ke rumah beliau menyerahkan bantuan kepada keluarga Pak Simun setelah mendapatkan informasi dari Kades Dayakan bahwa ada beberapa warganya yang mengalami kasus-kasus kesehatan.

LMI menemukan rumah beliau jauh dari warga lainnya. Rumah yang terletak di lereng bukit Gajah ini hanya berdinding bambu yang berlubang-lubang di sana-sini. Saat kami masuk ke dalam rumah, tak kami temukan barang berharga satupun, bahkan bilik kamarpun tidak mereka miliki. Yang ada di rumah tersebut satu meja usang, lincak atau bangku dari bambu dan selembar karpet plastik yang berada di atas tanah untuk merima tamu sekaligus tempat tidur mereka.

Di depan rumah ada 3 ekor kambing yang juga bukan milik mereka. Rumah itu ditempati 3 orang dewasa (Pak Simun, Bu Siti dan adik Bu Siti yang sudah janda) dan satu putri pak Simun berusia 4 tahun. Untuk meghidupi keluarganya beliau berjualan daun bahan obat herbal yang sudah kering. Satu kilogram daun kering dihargai Rp. 650,-. Dari hasil penjualannya beliau hanya dapat Rp. 20.000,- itupun tidak setiap hari laku.

Di tengah himpitan himpitan ekonomi pak Simun masih diuji lagi dengan kondisi putrid satu-arunya yang berusia 4 tahun sampai saat ini belum bisa berjalan. Pengobatan secara medis sudah beliau lakukan di Ponorogo namun juga belum ada hasilnya. Selain medis, alternative pijat juga sudah ditempuhnya dan belum juga berhasil. “Kami sekeluarga sudah pasrah dengan takdir, kami sudah nggak punya apa-apa lagi,” begitulah penuturan bu Semi kakak ipar pak Simun saat LMI berkunjung ke rumahnya. Merekapun hingga saat ini tak tahu apa penyebab putrinya hingga usia 4 tahun belum bisa berjalan. Mereka hanyalah salah satu contoh keluarga miskin yang juga mennggung beban lain yang mereka sendiri tidak tahu bagaimana harus mengobatinya. Akankah kita masih tetap tidak peduli pada mereka???.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar