Sabtu, 21 Agustus 2010

LAPORAN KEGIATAN LMI CABANG MADIUN BULAN AGUSTUS 2010

LAPORAN KEGIATAN LMI CABANG MADIUN

BULAN AGUSTUS 2010

A. KOTA MADIUN

1. Ta’lim Masjid

Agenda majelis ta’lim LMI sebulan sekali berlangsung di Musholla Al-Hidayah Jl. Cempedak, Musholla Baiturrohman Pringgodani dan majelis ta’lim Miftahuljannah jalan Trengguli serta ta’lim ibu-ibu Sukosari.

2. Bantuan Pendidikan

Bantuan pendidikan untuk pembayaran SPP dan buku pelajaran diberikan pada Ummul (siswa SMKN 3) dan Rini (siswa SMK Tamansiswa). Kedua siswi ini berasal dari keluarga tidak mampu dan berkeinginan untuk tetap bisa bersekolah meskipun orang tuanya mengalami kesulitan ekonomi.

3. Santunan Dhuafa

Pak Slamet, pak Doto, mbah Semi, pak Sarju, pak Budi adalah penerima santunan dhuafa LMI. Mereka adalah bagian dari masyarakat yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari karena faktor fisik dan usia lanjut yang menjadikan mereka tidak mampu lagi bekerja.

4. Santunan Kesehatan

Santunan diberikan pada ukkin untuk biaya rawat jalan ke RSU Dr. Sutomo Surabaya. Selain ukkin, santunan juga diberikan pada mbah Sarminah yang hidup sebatang kara di gubug kecil. Beliau menderita sakit typus dan harus menjalani rawat inap di RSUD Sogaten.

5. Bedah Buku

Ahad, 15 Agustus 2010 bertempat di aula MAN 2 berlangsung acara bedah buku “Enak Bener Jadi Orang Pinter” bersama Ustadz Fatah Fantastik dari Pro U Jogjakarta. Kegiatan ini dihadiri sekitar 175 remaja SMA di kota Madiun.

6. BISA

Kegiatan baca tulis Al-Qur’an berlangsung di Musholla Baiturrohman jalan Semangka, Majelis Ta’lim Maftahul Jannah dan Ta’lim ibu-ibu jalan Cempedak.

7. Pengobatan Gratis

LMI bekerjasama dengan mahasiswa UII Madiun mengadakan pengobatan gratis di desa Waduk Takeran. Sebanyak 200 orang berobat di pos kesehatan LMI untuk konsultasi dan berobat gratis.

8. Wakaf Al-Qur’an

LMI memberikan 20 Al-Qu’an pada mahasiswa UII yang KKN di Takeran Magetan, sedangkan 50 Al-Qur’an diberikan pada musholla yang berada di desa Poncol Magetan, Takeran dan Balerejo.

9. Santunan Abang Becak

Seratus abang becak menerima sembako berupa beras, gula, mie dan teh. Sembako ini merupakan agenda rutin tiap bulan yang diberikan pada abang becak yang mangkal di kota Madiun.

10. Buka Puasa bersama Anak Yatim

Jum’at, 20 Agustus 2010 bekerjasama dengan masjid Mujahidin berlangsung acara Buka puasa dan pemberian santunan pada 25 anak yatim binaan LMI.

11. Pondok Romadhon

LMI bekerjasama dengan SMPN 11 dan SMKN 5 Madiun mengadakan kegiatan pondok Romadhon yang berlangsung pada tanggal 14, 16, 18, 21 Agustus.

12. Club Cendikia

Latihan bulu tangkis di kelurahan Kejuron merupakan agenda rutin kegiatan Club Cendikia, yang diikuti 20 remaja SMP dan SMA.

B. KABUPATEN MADIUN

1. Santunan Dhuafa

LMI memberikan santunan rutin pada mbah Muto Daud (75 tahun). Beliau tinggal di desa Kertosari Kertobanyon yang harus berjualan lincak / bangku dari bambu keliling sampai kota Madiun untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

2. Santunan Kesehatan

Santunan rawat inap diberikan pada mbah …….. yang menjalani rawat inap di RSUD Sogaten akibat sakit Typus. Beliau hidup sebatang kara, yang setiap harinya mendapatkan makanan dari kiriman tetangga di sekitarnya.

3. Bantuan TPA SDN Wayut

LMI memberikan bantuan kepada SDN Wayut untuk kegiatan TPA siswanya yang rutin diadakan seminggu dua kali.

4. Bantuan MCK

LMI menyerahkan bantuan kepada salah satu warga tidak mampu yang tinggal di daerah Balerejo untuk pembangunan MCK.

KABUPATEN PONOROGO

1. Bantuan peralatan sholat

LMI bersama dengan forum pengajian Qolbun Salim pada akhir bulan Juli mengunjungi SDN 02 Dayahan dan SDN 03 Watubonang untuk menyerahkan bantuan peralatan sholat (mukena, sarung, sajadah) dan karpet musholla pada SDN 02 Dayahan dan SDN 03 Watubonang.

2. Bantuan Panti asuhan

Bantuan pendidikan dan beras diberikan LMI pada panti asuhan Al-Ihsan Ponorogo. Bantuan ini untuk membantu kegiatan anak-anak yatim yang tinggal di panti tersebut.

3. Buku puasa di Kedung Banteng

LMI mengadakan buka puasa bersama TPA Kedung Banteng Ponorogo. Dengan dibukanya TPA dan kegiatan keagamaan di daerah ini dengan tujuan untuk membentengi anak-anak dan remaja dari pengaruh negatif karena daerah Kedung Banteng terkenal sebagai daerah lokalisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar