Rabu, 28 April 2010

Buruh Pabrik ditinggal suami, gagal ginjal

Lusi Handayani adalah seorang ibu rumah tangga berusia 35 tahun. Penyakit gagal ginjal yang dideritanya membuat ia kelihatan lebih tua dari usia sebenarnya. Berat badan yang semula 70 kg sekarang tinggal 50 kg. Kulit tangan dan kakinya mulai mengelupas karena jarang digunakan untuk bergerak. Penyakitnya membuat ia tidak bisa beraktivitas seperti biasa.

Terbaring di tempat tidur dengan kondisi tubuh lemas tak bertenaga, bahkan untuk sekedar berdiri tak dapat dilakukan seorang diri butuh orang lain untuk memapahnya. Praktis sekarang ia tak dapat lagi bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Sebelum menderita sakit gagal ginjal ini dia bekerja di sebuah pabrik di Jakarta. Saat ini ia tinggal bersama kedua orangtuanya di jalan Bina Mulya III no. 4. Sejak jatuh sakit akhir Desember lalu sampai dengan sekarang setiap seminggu sekali dia harus cuci darah. Setiap kali akan cuci darah dia mampu menghabiskan paling banyak 5 kantong darah seharga 250 ribu rupiah per kantong darah.

Untuk kebutuhan sehari-hari ia dan seorang putranya yang baru duduk di kelas 4 SD semua ditanggung oleh bapaknya yang berprofesi sebagai tukang becak. Suaminya tak diketahui dimana rimbanya dan tak memberi nafkah sepeser pun kepada dia dan putranya. Sebelumnya bapak dan ibunya sempat membuka warung kopi di depan rumahnya, tapi karena kondisi putrinya yang benar-benar tergantung pada bantuan orang lain membuat warung tersebut untuk sementara tidak beroperasi.

Saat ini bu Lusi Handayani bersama keluarganya merasakan betapa mahalnya ginjal, dua pasang organ dalam manusia itu untuk menyambung hidup bu Lusi. Cuci darah menjadi kegiatan rutin tiap minggunya. Adakah diantara anda yang terketuk hatinya untuk meringankan kesulitannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar