Rabu, 28 April 2010

Saya Bersyukur Masih Bisa Beribadah Lagi



Mbah Taminah adalah sosok wanita yang taat beribadah. Beliau tidak pernah meninggalkan sholat Maghrib, Isya’, dan Subuh di musholla dekat rumahnya. Usia beliau sekitar 65 tahun. Saat ini mbah Tuminah hidup di rumah peninggalan orang tuanya di jalan Indragiri bersama salah satu keponakannya yang juga bergantung hidupnya pada beliau karena sang keponakan belum dapat pekerjaan.

Delapan bulan yang lalu mbah Tuminah jatuh di depan pintu rumahnya ketika akan berangkat ke mushola. Kecelakaan tersebut membuat paha kiri beliau harus dioperasi dan berada di rumah sakit selama 15 hari. Profesi beliau sebagai penjual ketan dan jajanan tradisional di depan rumahnya otomatis berhenti karena pasca operasi beliau tidak bisa beraktifitas apa-apa. Hampir tiga bulan mbah Taminah harus berbaring di atas kasur.

Untuk kebutuhan sehari-hari beliau dibantu tetangga kanan-kirinya, karena semua saudara beliau sudah menghadap Sang Pencipta. Hanya tersisa satu keponakan yang saat ini menemaninya. Saat ini beliau sedikit demi sedikit sudah berjalan kembali meskipun harus pelan-pelan. Sambil menangis beliau menyampaikan rasa syukurnya kepada Allah masih diberikan kesempatan untuk beribadah. “Selama sakit, alhamdulillah saya nggak meninggalkan sholat. Jika bisa berjalan normal lagi dan punya modal saya ingin berjualan seperti dulu lagi, saya nggak mau menggantungkan hidup pada orang lain, selama saya masih kuat,” seperti itulah penuturan mbah Taminah saat berkunjung menyerahkan bantuan di rumah beliau. Ketegaran dan semangat beliau untuk tetap beribadah dan bekerja merupakan sebuah motivasi hidup yang luar biasa.

Satu hal lagi yang perlu kami sampaikan tentang beliau, di tengah himpitan ekonomi yang jauh dari cukup, saat beliau masih sehat mbah Taminah senang membantu orang-orang yang membutuhkan bantuannya. Beliau yakin bahwa jika beliau menanam benih kebaikan pasti Allah akan menggantinya. Saat ini beliau sedang dalam kesulitan ekonomi, adakah diantara anda yang terketuk hatinya untuk meringankan kesulitannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar